Jumat, 26 Agustus 2011

BEGITU CINTANYA RASULULLAH KEPADA KITA…

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

NB: Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.
Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin...
Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.
Selengkapnya...

Rabu, 17 Agustus 2011

Setelah Siswi, Giliran Guru Muslimah Dilarang Kenakan Jilbab di Azerbaijan


Republik Azerbaijan telah melarang guru-guru wanita Muslim mengenakan jilbab dari di sekolah-sekolah di seluruh negeri.

Ajdar Aghayev, ketua Dewan Pendidikan Azerbaijan, mengatakan larangan itu akan berlaku pada tahun ajaran baru, menambahkan bahwa langkah ini ditujukan untuk "menciptakan kesatuan dalam cara berpakaian guru".

Aghayev juga mengatakan bahwa guru tidak mengenakan jilbab sehingga dapat mengatur model untuk para siswa sehingga mereka juga mematuhi aturan-aturan sekolah dari aturan berpakaian seragam dan tanpa jilbab.

Keputusan ini datang beberapa hari setelah lebih dari 130.000 orang menandatangani petisi, meminta Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk menghapus larangan jilbab di sekolah-sekolah.

Sebelumnya pejabat Azerbaijan telah melarang siswi Muslim yang memakai jilbab masuk ke sekolah sejak Desember 2010.

Agenda anti-agama pemerintah di Azerbaijan telah menyebabkan kegemparan di negara mayoritas Muslim tersebut.

Rakyat Azerbaijan ingin pemerintah menghormati nilai-nilai agama dan mencegah negara jatuh ke dalam krisis.(fq/prtv)

sumber: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/setelah-pelajar-giliran-guru-muslimah-dilarang-kenakan-jilbab-di-azerbaijan.htm
Selengkapnya...

Senin, 15 Agustus 2011

BALASAN SMS ANAKKU

Wa'alaikmslmwrwb kau luar biasa d mt abimu.. tak da yg prlu d maafkn.. abi sangt trharu mnerima sms ni drmu.. yg pnting buatmu adlh brTAQWA kpd ALLAH dlm sgl urusan..
sms ini dibuat setelah selesai membaca sms dari Jundi dalam perjalanan menuju rumah dan masih dekat dengan sekolah tempatku bekerja yaitu sman6tangsel.
setiba di rumah aku berwudhu dan sholat dua rokaat kemudiam bertilawah surat Al-A'raf ayat 88-95, kemudian teringat kembali akan anakku sgr tilawah ku hentikan dan menulis sms "Asswrwb nak abi sayng km.. klo km mrasa salh mohn ampunlh pd ALLAH n brtobatlh.. km dpti ALLAH pngampun lg pnerima tobat..
Selengkapnya...

Senin, 01 Agustus 2011

IBADAH

Mari sejenak merenung dan menimbang-nimbang...
berapa jam waktu dalam sehari...? 24 jam ya...
berapa lama waktu yang 24 jam digunakan untuk beribadah..? 30 menit... 1 jam... 2 jam...?
perhatikan... tidak sedikit orang yang waktu ibadahnya minim 1 atau 2 jam
berarti 22 atau 23 jam tidak beribadah dan kalau ditimbang sudah pasti kapasitas beribadahnya ringan sekali... dan berarti pula tidak sedikit orang yang menjadi ahli neraka...?
"Maka adapun orang yang berat timbangan ibadahnya, maka dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan (ridho). Dan adapun orang yang ringan timbangan ibadahnya, maka tempat kembalinya adalah Hawiyah.
Dan tahukah kamu apakah Hawiyah itu ?
Yaitu api (Neraka) yang sangat panas.
bersambung...
Selengkapnya...

IKHLAS

"Yang saya maksud dengan ikhlas adalah bahwa seorang al-akh hendaknya meng-orientasi-kan perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya kepada Allah swt mengharap keridhoan-Nya, tanpa memperhatikan keuntungan materi, prestise, pangkat, gelar, kemajuan, atau kemunduran. dengan itulah ia menjadi tentara aqidah, bukan tentara kepentingan dan hanya mencari kemanfaatan dunia"

"Katakanlah, 'sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta 'alam. Tiada sekutu bagi-Nya dan demikian itulah yang diperintahkan padaku dan aku adalah orang yang pertama muslim (berserah diri kepada Allah)". (QS.6:162-163)
Dengan begitu seorang al-akh telah memahami makna slogan abadinya "Allah tujuan kami". Sesungguhnya Allah maha Besar dan bagi-Nya segala puji.
itulah IKHLAS menurut Imam Asy-Syahid Hasan Al-Banna seorang tokoh utama pendiri jama'ah Al-Ikhwan Al-Muslimun. Lahir di kota al-Mahmudiyah, propinsi al-Bahirah Mesir tahun 1906M hafal Al-Quran sejak kecil, lulus Darul Ulum tahun 1927M dengan prestasi yang sangat baik yaitu peringkat pertama, berprofesi sebagai guru, mendirikan jama'ah Al-Ikhwan Al-Muslimun pada bulan Dzul Qa'dah 1347H/ Maret 1928M. dan syahid pada 14 Rabi'ul Tsani 1368H/ 12 Februari 1949M (Semoga selamat rahmat dan berkah Allah atas beliau)
Selengkapnya...