Rasulullah Muhammad saw bersabda : "Enam perkara yang bisa melebur amal kebaikan : sibuk mencari keburukan/ aib orang lain, keras hati, terlalu cinta dunia, sedikit rasa malu, panjang lamunan/ khayalan dan kedzhaliman yang tidak pernah berhenti" ( Hadis Riwayat- Ad-Dailami dari Adi bin Hatim)
Dalam hadis ini Rasullullah Saw. Memperingatkan kepada kita sebagai umatnya agar jangan sampai terjerumus kepada yang enam perkara, sebagai berikut :
- Sibuk mencari keburukan/ aib orang lain. Rasullullah saw melarang kepada kita mencari - cari keburukan orang lain, karena hal itu secara tidak langsung telah membuka sesuatu yang seharusnya ditutupi. Hal ini dalam QS.49:12 “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”.. Rasulullah saw bersabda: "Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat. Dalam hadis lain Rasulullah saw bersabda: "Betapa bahagianya orang yang tersibukkan mencari aib dan kekurangan dirinya jauh dari mencari aib dan kekurangan orang lain."
- Keras Hati. Yang dimaksud keras hati disini adalah apabila seseorang sudah tidak bias menerima nasihat dari orang lain. bahkan menganggap remeh orang yang menasehatinya. Padahal Ali bin Abi Thalib berkata: " Lihatlah oleh mu perkataanya dan jangan kau lihat siapa yang mengatakannya."
- Terlalu Cinta Dunia. Cinta dunia boleh tapi jangan berlebihan apalagi sampai menghalalkan berbagai cara padahal haram, karena kita tahu bahwa dunia bukanlah segala-galanya. Islam tidak melarang orang untuk menjadi kaya,bahkan Islam menghendaki umatnya menjadi makmur. Dalam hadis Rasulullah saw mengatakan: "Beramallah engkau untuk duniamu seolah engkau akan hidup selamanya, dan beramallah engkau untuk akhiratmu seolah engkau akan mati besok".
- Sedikit rasa malu. Rasullullah Saw. Merupakan satu sosok suri tauladan yang sangat besar rasa malunya. Dan malu disini bukan malu berbuat kebaikan atau amar ma'ruf nahi munkar, tapi malu untuk berbuat dosa/ kesalahan. Sabda Rasulullah saw : " Malu itu sebagian dari Iman". Dalam sabda lainya berkata: "Malu dan Iman adalah bersatu, maka apabila dicabut salah satunya maka akan tercabut yang lainnya". ( Hr. Abu Nua,im )
- Panjang Lamunan/ Khayalan. Allah menganjurkan kepada kita supaya banyak berpikir, tapi berpikir dan berharap tentang sesuatu yang logis disertai dengan usaha. Bukan berpikir dan berharap tapi tidak mau berusaha. Karena betapa hebatnya suatu ide/ gagasan kalau tanpa direalisasikan maka hanya akan menjadi sebuah lamunan.
- Kedhaliman Yang Tiada Henti. Kita dilarang oleh agama untuk berbuat dhalim karena dhalim adalah kegelapan dihari kiamat dan juga takkan ada penolong bagi orang yang dhalim. Dan kita diperintah untuk beramal dengan amalan yang ALLAH ridhoi, QS.51:56 “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi/ beribadah kepada-Ku”.
0 komentar:
Posting Komentar